Jumat, 19 Juli 2013

Rafting At Wonosobo (2 days in Dieng)



       Setibanya kami di basecamp arung jeram, kami disambut dengan ramah oleh pengelola setempat sekalipun kami datang dengan terlambat. Di basecamp kami disuguhkan dengan beberapa macam hidangan khas setempat.
       Setelah sempat sedikit melenturkan otot-otot yang kaku, kami langsung siap-siap berarung jeram. Tidak lupa kami menggunakan pelampung  dan helm yang disediakan oleh penyelenggara setempat.

        Kamudian kami diberikan briefing singkat tentang tata cara berarung jeram dan hal-hal yang harus dilakukan jika suatu hal terjadi di saat bearung jeram. Setelah itu, saatnya naik ke atas perahu.
        Tibalah saatnya bearung jeram. Setiap perahu berisikan enam sampai tujuh orang termasuk skipper. Skipper adalah orang yang mengatur pergerakan setiap perahu. Mengingat begitu pentingnya posisi skipper, maka kali ini semua skipper berasal dari pengelola setempat.
         Para pengelola disini sangat disiplin. Contohnya adalah sekalipun para peserta yang melakukan arung jeram ini hanya membutuhkan 5 perahu karet. Tetapi mereka tetap menurunkan 6 buah perahu karet. Sebab satu buah perahu karet yang ditambahkan itu digunakan untuk tim penyelamat dari pengelola setempat. Bahkan, menurut keterangan dari pengelolanya sendiri, sekalipun peserta hanya membutuhkan satu perahu karet mereka akan tetap menurunkan 2 buah perahu sebagai profesionalitas mereka.
          
       Pengelola disini juga sangat antisipatif, mereka tidak akan membiarkan peserta memasuki jeram tanpa kontrol dari tim penyelamat. Berkat profesionalitas dari pengelola juga kami dapat berarung jeram tanpa takut akan terjadi hal-hal yang tidak diingin kan.
       Walaupun di akhir rute semua peserta basah kuyup, kami semua senang.
       Hari adalah waktu yang terlalu singkat untuk menjelajahi Wonosobo. Masih banyak tempat yang belum kami kunjungi. Ada yang mau ikut?

       Baca cerita yang pertama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar